Selasa, 12 Maret 2019

NUSA DUA DAN KECAK DANCE ULUWATU

Sungguh memanjakan sekali pantai-pantai di kawana Nusa Dua ini. Pantainya super duper bersih, pasirnya putih dan halus banget, ombaknyapun tenang. Mungkin karena dikeloloa oleh pihak hotel ya jadi pantai-pantai disini terjaga selalu kebersihannya. Maklumlah Nusa Dua itu tempatnya orang-orang gede jadi ya hmmm.... Katanya sih di Bali tiap kegiatan itu ada pusatnya masing-masig. Jadi Nusa Dua itu pusat bisnis, Kuta itu pusat party, Bali Timur pusat diving dan Ubud untuk orang-orang yang mencari ketenangan.

Gak ada sampah sama sekali gaes... top markotop.

Di Nusa Dua itu pantainya panjang banget. Jadi kalian gak akan kehabisan tempat kalau disini. Jarang sih turis Indonesia yang kesini, kebanyakan turis asing yang mau surfing. Tapi banyak juga yang cuma tiduran di pantai sampai gosong. Kalau gue sih di pantai senengnya celup angkat celup angkat kaya teh celup gitu. Nyebur bentar, berjemur bentar (sok banget). Ulangi. Tapi suwer deh yang gue rasain ya, hangatnya matahari di Bali sama di Jawa itu beda. Rasanya tuh anget-anget gimanaaaa gitu... itulah yang membuat gue seneng sunbathing di Bali sampe pulang-pulang muka gosong hahaha :D

Tuh di belakang banyak banget petugas kebersihannya.

Masuk kesini atau mainan ayunan ini gratis kok. Walaupun mainan ini merupakan properti dari salah satu hotel tapi masih digratiskan. Kecuali kalian mau duduk-duduk di tempat yang udah disediain pihak hotel barulah harus bayar. Capek mainan teh celup akhirnya kita pulang ke hotel pukul 13.00 WITA. Pulang, makan, dan tidur.

Pukul 4 kita siap-siap untuk nontok Kecak Dance di Uluwatu  Temple. Tiketnya udah kita pesen online karena takut kehabisan. Katanya pertunjukan Kecak di Uluwatu ini yang paling diminati wisatawan karena view Uluwatu temple sendiri yang menghadap ke lautan lepas sehingga menambah kesan magical dalam pertunjukan ini. Tiket masuk ke uluwatu sendiri sebesar Rp 20.000 untuk wisatawan domestik, dan Rp 30.000 untuk wisatawan mancanegara. Jika kalian ingin menonton pertunjukan Kecak Dance, kalian haus membayar lagi sebesar Rp 150.000,- (pesen online lebih murah). Karena tempat ini merupakan area peribadatan maka kalian harus berpakaian sopan ya, untuk yang bercelana pendek kalian akan diberikan kain untuk dililitkan sebagai rok. Sebelum masuk ke aula pertunjukan, kalian akan diberikan sebuah kertas berisikan kisah Ramayana yang diceritakan di pertunjukan nanti. Pertunjukannya dimulai sekitar pukul 17.00 WITA dan berakhir pukul 19.00 WITA. Kecak dance ini sangat terkenal jadi datanglah lebih awal agar mendapatkan tempat duduk nyaman. 

Keindahan Uluwatu yang menghadap ke lautan lepas sungguh membawa ketenangan.

Sayangnya sedang mendung jadi sunsetnya tidak begitu terlihat.


Bagian favorit gue, saat Anoman membakar kerajaan Ngalengka.

Jika diberi kesempatan untuk ke Bali lagi hal yang paling gue lakukan adalah menonton kembali Kecak dancee di Uluwatu dengan fokus dan konsentrasi.

Foto dengan Shinta

Karena Uluwatu itu berada di Puncak bukit jadi saat pertunjukan usai sudah tidak ada sama sekali transportasi umum disini. Kalian harus menyewa mobil pribadi di Uluwatu yang harganya Rp 300.000 untuk mengantar kalian sampe ke tujuan. Saat malam tiba Uluwatu ini terlihat sangat mistis. Disekitarnya gelap gulita karena dikelilingi hutan dan cuma terdengar suara segerombolan monyet. Hati-hatilah terhadap monyet disini ya, jangan sampai lengah atau barang-barang kalian akan dibawa oleh mereka.
SHOCK DATANG KE LA PLANCHA 
SAAT MENGUNJUNGI BALI UNTUK PERTAMA KALI

Ya Allah... mau nulis tapi nanti nanti dan nanti, akhirnya hampir setahun sejak gue nulis hahaha
Jadi bingung mau nulis yang mana dulu. Terlalu lama memori  menumpuk.
Solo traveling ga ya namanya... kayaknya enggak deh. Sendirian cuma dari Semarang ke Balinya aja. Setelah sampe Bali ketemuan sama temen2, sebut saja Chi Thao dan Chi Na. Terlalu ribet nama2 orang Vietnam ini. Pertama kenal mereka dari sebuah game pertanian online, lupa namanya. Chi Thao ini lumayan fasih bahasa Inggrisnya, jadi gue seneng chatting sama dia, sambil ngasah bahasa Inggris juga sebenernya wkwkwk Time flies dan akhirnya kita sepakat buat liburan bareng di Bali.

Di umur yang ke 23 baru pertama kali ke Bali?? Duh katrok banget ye gue. Sebenernya hampir semua siswa SMA di Jawa Tengah itu kalau piknik ya ke Bali, tapi waktu itu dengan soknya gue gak ikut piknik dan ngomong ke temen-temen sama ortu gue kalau gue gamau ikutan piknik ke Bali dengan alasan cuma 5 hari (2 hari lebih perjalanan, 3 hari mengunjungi berbagai tempat di Bali) jadi males. Cuma dapat capeknya di jalan, ke Bali itu minimal seminggu. And... my word from 7 years ago came true.

Pertama kali ketemu mereka pastinya agak canggung ya... Secara baru pertama kali ketemu, beda bahasa pulak, jadi ya cuma ngomong seperlunya sama hahahihi hahahihi doang. Oiya selain beda bahasa beda logat juga Inggrisnya, jadi super bingung banget. Disana kita cuma bisa ngandelin Google Translate (Thanks mbah, sungkem sama mbah gugel). Hari pertama ketemu mereka di hotel udah drama pulak. Gue lupa sandi koper gue hahaha :D. Awalnya mereka coba bantuin, tapi akhirnya menyerah dan minta tolong sama kang hotel. Akhirnya dicongkellah itu koper gue (baru pertama pake padahal) yasyudahlah syudah takdir. Kenapa kopernya harus dibuka sekarang sih gak ntar malem aja?? Sebenernya di dalem koper itu ada oleh-oleh gue dari Jawa yaitu sendal swallow sama dress batik buat mereka. Yang paling penting sendal swallownya sebenernya, karena keburu dipakai mantai udah sore mau sunset juga. Hotel yang kita inapi sebenernya deket sama Pantai Kuta, tapi kata mereka tadi rame banget. Jadi akhirnya kita memutuskan untuk ke Double six beach yang kira-kira memerlukan waktu tempuh 10 menit dari hotel pake Gojek.

Di sekitar double six beach banyak banget beach cafe di sepanjang pantai. Kita memutuskan untuk ke La Plancha. Enak banget sih tempatnya. Kita bisa tiduran di beanbag ditemani semilir angin dan musik-musik yang enak didengar.
La Plancha di sore hari

Kalau mau duduk disini kalian harus reservasi minimal 1 makanan dan minuman per pengunjung ya... Biaya makan disini untuk gue sebagai orang Semarang sangatlah mahaaallll. Yang biasanya beli jus alpukat cuma 7 ribu perak, disini bisa sampe 30 ribu. Besok-besok kalau kesini lagi gue mau bawa beanbag sendiri sama minuman sendiri biar murmer.
Semakin malam tentunya semakin rame dong ya...

Udah kenyang, tiduran di beanbag, anginnya semilir, terus disetelin musik jadi ngantuk tho ya... Awalnya kita mau bertahan lebih lama tapi baru 10 menit bertahan akhirnya kita memutuskan untuk pulang ke hotel karena udah mulai bersin-bersin. Dah malem juga anak cewek gaboleh keluyuran malem2 :D

Sungguhlah di Bali ini semuanya gue yang ngurusin. Dari mulai mau kemana aja, transportasinya gimana, makannya apa. Paling bingung perkara makanan soalnya mereka sama sekali gak bisa makan pedes coy. Makanan yang buat gue gak pedes sama sekali mereka bilang pedes. Dan parahnya kepedesan dikit mereka bisa mencret. Yah beginilah nasib liburan sama temen yang baru pertama kali ketemu ya gaes. Tapi untungnya mereka masih bisa makan makanan dari KFC sama yang paling favorit buat mereka itu popmie rasa baso hahaha... Sampe mereka bawa pulang ke Vietnam loh itu popmienya. Memang mie instant Indonesia numero uno... 

Oiya kebanyakan di setiap sudut tempat di Bali pasti ada tulisan yang menentang keras adanya Gojek, Grabb dan sejenisnya. Tapi ya pinter-pinternya kita aja. Di bandara aja gue bisa kok pesen Go Car, walaupun kita harus jalan dulu ke parkiran mobil yang lumayan jauh. Tapi gapapalah daripada bayar taxi yang mahal itu.

Minggu, 01 Juli 2018

PERTAMA KALI NAIK PESAWAT? PERHATIKAN HAL-HAL BERIKUT INI!


Kayaknya kok katrok banget ya jaman sekarang tahun 2018 baru bisa ngerasain yang namanya naik ‘motor mabur” hahaha… bagi gue semua experience itu pasti dimulai dari pengalaman pertama, kalua gada pengalaman pertama gada deh yang namanya pengalaman selanjutnya (ngomong apaseeehh). Tapi sante bro masih banyak kok di luar sana orang-orang yang belum pernah merasakan asyiknya naik pesawat, dan itu pertanda bahwa masih diperlukannya tutorial untuk para pelancong yang baru 1st time naik pesawat.
Yang namanya 1st time ya pasti ada kegugupan yang menyebabkan tidur tidak nyenyak, jadi jangan lupa untuk mengeset alarm ya…
Pertama-tama kita harus mengetahui apa saja sih tahapan-tahap untuk naik pesawat setelah pesan penerbangan? Tahapan pertama setelah kalian masuk bandara yaitu check body. Lepaskan seluruh barang-barang yang berbahan metal dari tubuh kalian, termasuk jam tangan dan ikat pinggang kemudian taruh tas dan barang-barang tadi ke belt conveyor untuk di scan. Kemudian kalian bisa melewati metal detector untuk body scanning.
Tahap kedua yaitu check in. Counter check in biasanya dibuka 2 jam sebelum penerbangan, namun dengan era yang serba digital sekarang, check in sudah bisa dilakukan melalui smartphone masing-masing seminggu sebelum jadwal keberangkatan. Hal ini tentunya sangat memudahkan karena kita tak mungkin ketinggalan pesawat karena nama kita sudah tercatat sebagai penumpang pada penerbangan tersebut. Jadi kita tidak perlu lagi tu menunggu 2 jam di bandara, kalian hanya perlu mencetak boarding pass (semacam tiket pesawat) dan mendaftarkan bagasi kalian (jika ada), counter ini dibuka 1 jam sebelum keberangkatan. Sangat mudah bukan… di era digital sekarang kalian tidak perlu menerapkan prinsip 321 seperti yang dicanangkan dinas perhubungan, yaitu datang 3 jam sebelum keberangkatan. Saya yakin kalian bakal boring nunggu selama 3 jam. Tapi tak ada salahnya kalau kalian datang 2 jam sebelum keberangkatan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi sebelum keberangkatan.
Pengalaman pertamaku terjadi pada rute solo-bali. Maklum baru pertama kali ya jadi banyak banget ambil foto dari atas pesawat. Gakpapalah katrok… gada yang kenal juga hahaha. Ini pertama kalinya aku naik pesawat, pertama kali ke Solo, dan pertama kali ke Bali, sendirian pula. Sing Penting Yakin
Berikut ini foto2 yang aku abadikan melalui kamera hp saja.
Cotton Candy


Kayaknya sih itu G. Lawu tapi gatau juga ^^
Cukup sekian sharing saya kali ini ya temen-temen.

Safe flight untuk penerbangan kalian…
Cheers… ^^

Jumat, 09 Maret 2018


PENGALAMAN DAPETIN KURSI GRATIS AIR ASIA

Hello semua… ini merupakan tulisan pertama gue. Udah dari lama banget gue pengen sharing2 tentang pengalaman2 gue selama ini entah dalam hal traveling, kuliner maupun olahraga, tapi entah kenapa si program air asia ini yang akhirnya bisa membulatkan tekad gue buat nulis hahaha
Udah pada taulah yaw sama maskapai yang tersohor dengan annual programnya yaitu KURSI GRATIS AIR ASIA. Iya jadi maskapai penerbangan ini akan memberikan ribuan kursi gratis untuk para pemburu tiket pesawat murah. Program Air Asia Kursi Gratis ini biasanay sih berlangsung pas bulan Maret sama September, atau menjelang hari-hari besar gitu tapi lebih tepatnya gatau kapan soalnya mereka pasti pengen memberikan surprise untuk para ticket hunters hahaha. Pihak Air Asia biasanya mengumumkan program ini H-3 sebelum dimulai. Dan untuk yang menjadi member Air Asia BIG Loyalty diberi prioritas untuk memesan 1 hari sebelum program ini dimulai. Jadi buruan deh daftar member air asia dan dapatkan banyak kelebihannya oiya sama turn on notif Instagram aja ya… kalo ada notif dibaca jangan diabaikan kaya gue dan akhirnya nyesel belakangan huhuhu.
Gue dapetin tiket gratis pertama gue murni karna faktor lucky. Jadi gatau kenapa malem itu gue tidur lebih awal banget dan akhirnya sekitar jam 3 pagi kebangun gara2 kebelet. Dan untungnya gue buka Instagram dan muncullah si air asia kursi gratis ini. Sepenerawangan gue sih pasti tiket2 yang murah udah pd abis di awal ya… soalnya gue yakin 1000% para ticket hunters udah standby mulai sebelum jam 11 malem tadi saat gue enak2 terlelap dalam mimpi. Tp alhamdulillah ternyata gue masih dapet 3 tiket sisa SMG-KL PP @623K. Yaaa lumayan murahlah drpd tiket Solo-Bali yang gue beli sebelumnya.


Walaupun namanya kursi gratis, Tapi jangan harap kalian gak bakal bayar sama sekali ya… namanya aja sih yang kursi gratis, tapi sebenernya ini lebih ke diskon gede2an kalo menurut gue. Soalnya kalian tetep harus bayar biaya administrasi sama airport tax, namun bedanya disini kalian bakalan dapet harga tiket yang murmer banget. Pengalaman gue buat tiket SMG-KL itu harga tiketnya cuma 69K rupiah, namun kalian harus membayar pajak dan biaya lain-lain. Jadi total yang harus dibayar sebesar 299K rupiah. Nah lo gimana tuh harga tiketnya lebih murah drpd tiket naik bus SMG-SBY cuy. Namun 299K ini tidak mencakup asuransi jiwa, sama bagasi ya. Kalian bisa menambah opsi tersebut di webnya air asia atau mobile app.nya dengan biaya tertentu. Kedua hal tersebut bersifat opsional, jadi kalo kalian pengen lebih amannya ya tambahin aja asuransi jiwa, besarnya sekitar 100K.an aja kok… tp kalo kalian gak pengen nambahain juga gakpapa…
OK segitu dulu yang bisa gue share, doain gue punya semangat buat nulis cerita2 gue lainnya. Cheeerrrrssss….